Thursday, January 31, 2008

Breast Reduction Garments

Immediately following a breast reduction procedure your doctor may instruct you to wear a compression garment. Which type of garment you decide to wear is decided by you and your doctor, however compression vests or a post-surgical or compression bra following a breast reduction procedure will likely help you achieve the best results possible. All Silhouette garments, including our breast reduction garments, are designed to help improve and increase blood circulation, rid the body of potentially harmful fluids, decrease the post surgery recovery time and reduce swelling. The garments designed for breast reductions will also help the new skin fit the body’s contours allowing the patient to recover faster.

In choosing a garment we realize you have several options, which is precisely why all of our garments are designed with your ultimate comfort in mind. Our fabric has been chosen specifically not to irritate sensitive skin resulting from surgery, but still provides you with the essential support and compression to help achieve your best results.

These garments are typically worn immediately after your surgery. How long your garment is worn largely depends on your doctor’s preference, but it is traditionally worn continuously for several weeks. At your doctors instruction you will slowly be allowed to stop wearing your garment. At least initially the garment will be worn for long continuous periods of time. This duration combined with drainage resulting from your incisions will take a toll on the garment, because of this damage to the garment it is recommended that two garments be purchased.

Payudara atau Susu

Saat seorang wanita hamil, terjadi perubahan-perubahan pada tubuhnya yang memang secara alamiah dipersiapkan untuk menyambut datangnya si buah hati. Perubahan-perubahan itu antara lain berat badan bertambah, perubahan pada kulit, perubahan pada payudara atau susu, dll. Perawatan payudara atau susu sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara atau susu merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
Inilah karunia Allah yang sangat besar kepada kaum wanita di mana ASI merupakan makanan paling cocok bagi bayi, komposisinya paling lengkap, dan tidak bisa ditandingi susu formula buatan manusia.


Perawatan payudara atau susu selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:
• Menjaga kebersihan payudara atau susu terutama kebersihan puting susu.
• Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
• Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
• Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara atau susu secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.
• Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara atau susu dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain:
• ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
• Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
• Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
• Infeksi pada payudara atau susu, payudara atau susu bengkak atau bernanah.
• Muncul benjolan di payudara atau susu, dll.

Kasus-kasus tersebut insya Allah bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara atau susu sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara atau susu yang bisa dilakukan:

a. Umur kehamilan 3 bulan
Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara atau susu, maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.
Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara atau susu sampai semua daerah payudara atau susu. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

b. Umur kehamilan 6-9 bulan
• Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa.
• Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih gelap) dikompres dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol atau yang lainnya yang bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting susu lecet.
• Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan ke arah luar (searah dan berlawanan jarum jam).
• Pangkal payudara atau susu dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari.
• Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.
• Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan bersih.
• Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara atau susu, jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara atau susu.

Itulah tips-tips perawatan payudara atau susu. Lakukan secara teratur dan sedini mungkin.